Konteks Khotbah di Bukit 1 01A

Khotbah di Bukit dianggap sebagai inti dari pengajaran Yesus dan pelatihan bagi para pengkut-Nya sehingga mereka dapat pergi ke dunia ini dengan membawa pesan-Nya dan dengan kekuatan-Nya. Dalam pelajaran ini, kita mempelajari konteks dari bagian Alkitab yang mungkin paling dikenal, namun juga sering disalahpahami. Banyak orang mengikuti Yesus karen…Baca Lebih Banyak

Konteks Khotbah di Bukit 1 01B

Khotbah di Bukit dianggap sebagai inti dari pengajaran Yesus dan pelatihan bagi para pengkut-Nya sehingga mereka dapat pergi ke dunia ini dengan membawa pesan-Nya dan dengan kekuatan-Nya. Dalam pelajaran ini, kita mempelajari konteks dari bagian Alkitab yang mungkin paling dikenal, namun juga sering disalahpahami. Banyak orang mengikuti Yesus karena pelayanan penyembuhan yang dilakukan-Nya dan Yesus mengundang beberapa pengikut-Nya untuk menjadi bagian dari solusi-Nya atas semua masalah umat manusia.

Konteks Khotbah di Bukit 2 02A

Yesus mengajarkan khotbah yang sangat penting ini di puncak bukit di Galilea dimana Ia menantang orang-orang yang mengaku sebagai murid-Nya, untuk ditempatkan secara strategis diantara kasih Allah dan luka orang-orang yang tersakiti di dunia ini. Ia menantang para murid-Nya untuk bekerja bersama-Nya dan menjadi saluran kasih-Nya. Ia menutup khotbah-Nya dengan suatu panggilan komitmen dan Ia menunjuk 12 dari para rasulnya, atau ”yang diutus” untuk hidup dan mati demi Yesus.

Konteks Khotbah di Bukit 2 02B

Yesus mengajarkan khotbah yang sangat penting ini di puncak bukit di Galilea dimana Ia menantang orang-orang yang mengaku sebagai murid-Nya, untuk ditempatkan secara strategis diantara kasih Allah dan luka orang-orang yang tersakiti di dunia ini. Ia menantang para murid-Nya untuk bekerja bersama-Nya dan menjadi saluran kasih-Nya. Ia menutup khotbah-Nya dengan suatu panggilan komitmen dan Ia menunjuk 12 dari para rasulnya, atau ”yang diutus” untuk hidup dan mati demi Yesus.

Aku Tidak Sanggup, Namun Ia Sanggup 03A

Yesus mulai mengajarkan kepada para murid-Nya tentang 8 sikap – disebut sebagai “Ucapan Bahagia” atau “sikap yang terberkati”. Yesus berjanji untuk memberkati murid-Nya yang memiliki semua sikap-sikap ini. Ucapan bahagia ini membentuk pemikiran, atau cara berpikir, yang mempengaruhi tingkah laku seorang murid Yesus sehingga ia dapat menjadi bagian dari solusi dan jawaban Kristus bagi semua penderitaan di dunia ini. Yang pertama adalah ”Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga”.

Aku Tidak Sanggup, Namun Ia Sanggup 03B

Yesus mulai mengajarkan kepada para murid-Nya tentang 8 sikap – disebut sebagai “Ucapan Bahagia” atau “sikap yang terberkati”. Yesus berjanji untuk memberkati murid-Nya yang memiliki semua sikap-sikap ini. Ucapan bahagia ini membentuk pemikiran, atau cara berpikir, yang mempengaruhi tingkah laku seorang murid Yesus sehingga ia dapat menjadi bagian dari solusi dan jawaban Kristus bagi semua penderitaan di dunia ini. Yang pertama adalah ”Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga”.

Pelayan-Pelayan Penghiburan dan Resep Kelegaan 04

Para murid harus belajar apa artinya berdukacita dan menjadi lemah lembut. Terkadang orang percaya berpikir bahwa adalah hal yang salah untuk menunjukkan tanda-tanda dukacita. Tuhan ingin memakai dukacita kita untuk menolong kita menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang benar, untuk mencari jawaban Tuhan, dan untuk menolong kita menerima berkat yang Tuhan sediakan. Alkitab menggambarkan Musa sebagai orang yang paling lemah lembut. Lemah lembut adalah kekuatan di bawah kendali – menyerah pada kendali sang Tuan. Murid yang lemah lembut mendisiplinkan dirinya untuk hidup di bawah kendali Bapa.

Kebenaran Yang Luar Biasa 05

Lapar dan haus akan kebenaran berarti sangat ingin mengetahui apa yang benar. Apa yang Anda lakukan dan bagaimana Anda bertindak sangatlah penting bagi Tuhan. Kita dipanggil untuk melakukan apa yang benar – bukan hanya melakukan hal yang bijak. Kita melihat suatu pola dalam ucapan bahagia ini. Semuanya berpasangan. Kita berdukacita saat kita belajar untuk menjadi miskin di hadapan Allah, dan ketika kita menjadi lemah lembut, kita akan lapar dan haus akan kebenaran. Janji bagi kita adalah bahwa kita akan terpuaskan sepenuhnya.

Saluran Kasih, Hati Yang Dikateter 06A

”Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” Kata ”kemurahan” artinya ”kasih yang tak bersyarat”. Inilah bentuk kasih kepada sesama yang harus dimiliki para murid untuk dapat menjadi saluran kasih Allah. Saat kita bermurah hati, motivasi kita seringkali dipertanyakan sebab kasih yang tak bersyarat sulit untuk dipahami, khususnya bagi mereka yang tidak pernah melihat kasih seperti itu sebelumnya. Bila kita mengasihi tanpa syarat, sebagaimana Allah mengasihi kita, motivasi kita menjadi murni.

Saluran Kasih, Hati Yang Dikateter 06B

”Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” Kata ”kemurahan” artinya ”kasih yang tak bersyarat”. Inilah bentuk kasih kepada sesama yang harus dimiliki para murid untuk dapat menjadi saluran kasih Allah. Saat kita bermurah hati, motivasi kita seringkali dipertanyakan sebab kasih yang tak bersyarat sulit untuk dipahami, khususnya bagi mereka yang tidak pernah melihat kasih seperti itu sebelumnya. Bila kita mengasihi tanpa syarat, sebagaimana Allah mengasihi kita, motivasi kita menjadi murni.

Para Pelayan Pendamaian 07

Ucapan bahagia ketujuh (Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah) berbicara tentang misi mereka yang menjadi bagian dari solusi Allah. Umat manusia telah terpisah dari Allah. Bila kita telah diperdamaikan dengan Allah – hubungan kita diperdamaikan dengan-Nya – maka adalah hal yang benar bila Allah memakai kita untuk menolong orang lain diperdamaikan dengan Dia. Ia pun akan menolong kita menemukan rekonsiliasi di dalam hubungan kita dengan orang lain dan memakai kita untuk menolong orang lain menemukan rekonsiliasi dalam hubungan mereka.

Mendaftarkan Email

Sign up for the TWR360 Newsletter

Access updates, news, Biblical teaching and inspirational messages from powerful Christian voices.

Thank you for signing up to receive updates from TWR360.

Informasi yang diperlukan hilang